Bukti Kemenangan Rakyat Palestina, Segini Jumlah Asli Tentara Zionis yang Tewas

PERDANANEWS.com, Gaza – Bukti Kemenangan Rakyat Palestina, Segini Jumlah Asli Tentara Zionis yang Tewas. Perang yang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas kembali menjadi sorotan, kali ini karena tudingan bahwa pemerintah Israel menyembunyikan jumlah tentara yang tewas dalam konflik tersebut. Sebuah pernyataan dari seorang jurnalis Israel menarik perhatian, menyebutkan bahwa lebih dari 2.985 prajurit Zionis dikabarkan telah gugur.

Bukti Kemenangan Rakyat Palestina, Segini Jumlah Asli Tentara Zionis yang Tewas

Pernyataan ini disampaikan oleh seorang jurnalis Israel melalui akun Twitter @LadyVelvet_HFQ, yang berbasis di Uni Emirat Arab. Jurnalis tersebut menyatakan, “Jumlah tentara kita yang tewas tidak kurang dari 2.985 tentara, dan jumlah korban luka 11.600 tentara. Saya kaget dan menangis.” Pernyataan tersebut juga mencela kepemimpinan Israel, khususnya Perdana Menteri Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden, yang dianggap terlibat dalam perang yang telah diperingatkan oleh banyak pihak.

Namun, pernyataan tersebut belum dapat diverifikasi kebenarannya, dan isu sensitif seperti ini memerlukan konfirmasi resmi. Pemerintah Israel sendiri belum merespons secara langsung terkait tudingan jumlah tentara yang tewas.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa dua tentara dari Brigade 401 Korps Lapis Baja tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara. Selain itu, prajurit dari Batalyon 202 Brigade Penerjun Payung juga dilaporkan tewas dalam bentrokan di wilayah Palestina. Dua tentara lainnya disebutkan terluka parah di daerah kantong yang diblokade tersebut.

Meski demikian, angka resmi terkait jumlah tentara Zionis yang tewas belum diumumkan secara terbuka oleh pemerintah Israel. Pernyataan resmi sejauh ini hanya menyebutkan 371 prajurit tewas sejak pecahnya konflik Gaza, sedangkan tentara Israel menyebutkan jumlah korban terluka sebanyak 11.600 orang.

Belum jelas berapa banyak tentara yang tewas di Jalur Gaza sejak Israel memperluas operasi daratnya di wilayah tersebut pada 27 Oktober. Ketidakjelasan informasi ini menciptakan ketegangan dan kekhawatiran, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas. Dampaknya sangat tragis, dengan setidaknya 11.500 warga Palestina tewas, termasuk 7.900 wanita dan anak-anak, serta lebih dari 29.800 lainnya mengalami luka-luka.

Pihak berwenang Palestina melaporkan bahwa ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, mengalami kerusakan atau hancur akibat serangan Israel. Di sisi lain, korban tewas di Israel akibat konflik ini mencapai 1.200 orang.

Situasi ini semakin memperumit upaya mencapai perdamaian di kawasan tersebut, dan ketidakpastian atas jumlah korban di kedua belah pihak menambah ketegangan di tengah-tengah konflik yang berkepanjangan ini.

(red/pni)

Comment