Bela Negara: Semangat Kebangsaan yang Tak Tergoyahkan

Oleh: Abah Soele | Kujang Metal

Kemerdekaan, suatu hak asasi yang tak tergoyahkan bagi setiap individu, adalah anugerah Ilahi yang tak terhingga. Sebagai manusia, kita dilahirkan dengan martabat yang tinggi, memiliki hak untuk hidup dengan layak, berpendapat bebas, dan menentukan arah hidup kita sendiri.

Terkandung dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945:”Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh karena itu, penjajahan di atas bumi harus dihapuskan, karena bertentangan dengan kemanusiaan dan keadilan.”

Kini, tak terasa sudah 78 tahun Indonesia menjalani kemerdekaan dari penjajahan. Pada tanggal 17 Agustus 2023, semangat kegembiraan masyarakat Indonesia tercermin dalam berbagai kegiatan, mulai dari membersihkan lingkungan hingga menghiasi setiap sudut jalan dengan bendera merah putih dan umbul-umbul berwarna-warni, menggambarkan keceriaan hati.

Di pagi yang bersemangat itu, Henwira Halim, akrab disapa Kang Wira, ternyata bukan berangkat dari rumahnya di Jakarta menuju Istana Merdeka, menghadiri undangan dari staf Sekretariat Negara untuk mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih bersama para pejabat negara lainnya. Tapi kang Wira menuju pelosok Cianjur.

Melewati puluhan kilometer jalan tol, Kang Wira keluar di pintu tol Ciawi menuju Gadog. Namun, tujuannya bukanlah untuk beristirahat di vila atau hanya sekadar menikmati pemandangan di Puncak yang menakjubkan. Di sepanjang perjalanan, dia melihat masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, mengenakan kostum merah putih sambil berpegangan pada bendera kecil, sembari bersorak “Merdeka!”

Ternyata, tujuan Kang Wira lebih jauh lagi. Setelah tiba di Cianjur, perjalanan dilanjutkan menuju Markas Besar Barisan Patriot Bela Bangsa (BPBN) di kecamatan Mande. Di sana, dia mengikuti upacara pengibaran bendera bersama para pengurus nasional, wilayah, dan cabang, serta anggota BPBN.

Di lapangan upacara yang berada di tengah perkebunan jagung seluas 45 hektar milik Kementerian Pertahanan, Kang Wira disambut dengan yel-yel “Bela Negara!” yang diikuti oleh semua peserta upacara dengan jawaban, “NKRI Harga Mati!”Acara upacara berlangsung dengan khidmat.

Rangkaian acara dilaksanakan satu per satu, dan setelah sambutan yang disampaikan oleh penasehat BPBN, Kang Wira, yang wajahnya menyerupai artis Korea, berbicara, “Bela Negara adalah tanggung jawab setiap warga negara, baik dalam situasi damai maupun dalam situasi darurat. Kita harus menjaga kemerdekaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik.”

Puncak acara dihiasi dengan penampilan seni bela diri pencak silat oleh pimpinan ketua DPWC Cikalong, diikuti oleh perayaan pesta rakyat yang penuh kegembiraan.

Cidaun, 18 Agustus 2023,Sambil menikmati sarapan di penginapan.

ads

Comment