Oleh Adrian | Kujang Metal
PERDANANEWS.com – Peran wanita di politik Kota Bogor cukup penting dan strategis. Wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki untuk berpartisipasi dalam politik elektoral, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon wakil rakyat. Wanita juga memiliki nilai, kepentingan, kebutuhan dan aspirasi yang berbeda dengan laki-laki, sehingga perlu diwakili dalam lembaga politik.
Namun, keterlibatan wanita di politik kota bogor masih menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satunya adalah budaya patriarkis yang masih mendominasi masyarakat dan politik. Budaya patriarkis cenderung menganggap bahwa politik adalah ranah laki-laki, sedangkan wanita lebih cocok berada di ranah domestik. Budaya patriarkis juga menimbulkan stereotip dan diskriminasi terhadap wanita yang berkecimpung dalam politik.
Selain itu, wanita juga menghadapi kendala dalam hal akses dan sumber daya untuk berpolitik. Wanita seringkali kurang mendapatkan dukungan dari partai politik, keluarga, masyarakat dan media. Wanita juga seringkali kurang memiliki modal sosial, ekonomi dan pendidikan untuk bersaing dengan laki-laki dalam politik. Wanita juga harus mengatasi berbagai beban ganda yang dihadapinya sebagai ibu, istri dan pekerja.
Peran wanita di politik Kota Bogor
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), keterlibatan wanita di parlemen kota bogor pada tahun 2021 adalah 21,74 persen. Angka ini menunjukkan bahwa wanita masih kurang terwakili dalam DPRD Kota Bogor yang memiliki 50 kursi. Dari 50 anggota DPRD Kota Bogor periode 2019-2024, hanya 11 orang yang berjenis kelamin perempuan. Terdiri dari tiga orang dari PKS, tiga orang dari PDIP, satu orang dari Partai Gerindra, satu orang dari Partai Nasdem, dua orang dari Partai Demokrat dan satu orang dari PKB.
Meskipun demikian, ada beberapa upaya dan gerakan yang dilakukan oleh wanita untuk meningkatkan partisipasi politiknya di kota bogor. Salah satunya adalah melalui organisasi sayap perempuan dari partai politik, seperti Perempuan Bangsa PKB Kota Bogor yang dipimpin oleh Yasmin Sanad. Organisasi ini bertujuan untuk memberdayakan wanita dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan budaya. Organisasi ini juga berharap dapat meningkatkan perolehan kursi PKB di DPRD Kota Bogor pada Pileg 2024.
Selain itu, ada juga beberapa tokoh wanita yang berperan aktif dalam politik kota bogor. Salah satunya adalah Endang Hedijati yang merupakan Kabid Perempuan Partai Gelora Kota Bogor. Ditemui dalam kegiatannya dalam Senam Ayank Metal Bergelora, Endang Hedijati membeberkan pentingnya menjaga kesehatan wanita dengan melakukan senam sehat bersama instruktur yang bersertifikasi.

Endang Hedijati | Kabid Perempuan Partai Gelora Kota Bogor
Dari informasi yang dihimpun Perdananews.com, Endang Hedijati diketahui akan mengikuti kontestasi Pileg 2024 sebagai Caleg di Dapil 1 untuk Kecamatan Bogor Tengah dan Bogor Timur. Fokus utama kampanye nanti akan memperhatikan hak-hak kaum Wanita, perlindungan anak dan disabilitas di Kota Bogor.
Peran wanita di politik kota bogor perlu terus ditingkatkan dan didukung oleh semua pihak. Wanita memiliki potensi dan kontribusi yang besar untuk pembangunan dan demokrasi di kota bogor. Wanita juga memiliki hak konstitusional untuk berpartisipasi dalam politik elektoral tanpa diskriminasi dan marginalisasi. Wanita harus mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk menjadi pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas dan bermartabat.
(red/pni)
Comment